Bupati Rokan Hulu Letakkan Batu Pertama Masjid Nurul Anwar

DMI.OR.ID, ROKAN HULU – Bupati Rokan Hulu, Drs. H. Achmad, M.Si, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Anwar di Langgopan, Kelurahan Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah, pada Jum’at (4/9) pagi.

Seperti dikutip dari laman www.rohultoday.com, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Rokan Hulu, Ir. Hafith Syukri, M.M., para Kepala Badan, Dinas, dan Kantor di jajaran Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Hadir pula Camat Rambah, Arie Gunadi, S.STP., dan ratusan masyarakat setempat.

“Saya sangat mendukung dengan dibangunnya rumah ibadah yang megah di kawasan pemukiman masyarakat. Mudah-mudahan, masyarakat nanti tidak sulit untuk memakmurkan masjid yang sudah dibangun. Apalagi, warga sulit mencari dana untuk membangun masjid,” paparnya pada Jum’at (4/9).

Menurutnya, ada empat fungsi masjid. Pertama, masjid sebagai simbol kekuatan umat Islam. Kedua, masjid menjadi pusat kegiatan dan aktifitas umat Islam, baik terkait ekonomi, sosial maupun politik.

Ketiga, masjid berfungsi membangun kesatuan dan persatuan ummat. Keempat, Masjid berfungsi sebagai sumber rezeki,” ucapnya.

Nanti, lanjutnya, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat kegiatan ibadah saja, namun bisa dimanfaatkan untuk beragam kegiatan yang positif bagi jemaah dan umat Islam di Negeri Seribu Suluk ini.

“Dengan dibangunnya rumah ibadah atau masjid, saya juga berharap ini akan menambah sepirit, dan keberadaan masjid ini nantinya dapat sinkron (terpadu) dengan program keagamaan yang ada di Masjid Agung Madina Islamic Centre di Kelurahan pasir Pengaraian,” harap Bupati.

‎Dalam sambutanya tokoh masyarakat Langgopan, Suherman, S.Ag., menyatakan pembangunan masjid Nurul Anwar yang akan dilaksanakan ini merupakan kemauan dari seluruh masyarakat Langgopan.

“Pembangunan masjid ini disebabkan daya tampung masjid sebelumnya tidak cukup lagi bagi jemaah yang ada di lingkungan langgopan,” tuturnya.

“Dari rapat-rapat yang kita laksanakan dengan masyarakat, daripada merenovasi masjid yang lama, biayanya akan lebih besar. Jadi, kami sepakat membangun masjid baru, namun tidak akan mengganti nama Masjid Nurul Anwar,” papar Suharman pada Jum’at (4/9) pagi.

Menurutnya, masjid yang akan dibangun ini memiliki luas bangunan 20 x 25 meter dan diperkirakan dapat menghabiskan dana pembangunan mencapai Rp3,5 miliar. Sesuai desain, masjid ini akan dibangun untuk mengimbangi MAMIC di Kelurahan Pasir Pengaraian.

Bagikan ke :