DMI Apresiasi Kebijakan Raja Salman Pasca Rubuhnya Crane

DMI.OR.ID, JAKARTA – Kebijakan Yang Mulia Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, Khadimul Haramaian wal Syarifain (Pelayan Dua Tanah Suci, Makkah dan Madinah), untuk memberikan santunan kepada seluruh korban rubuhnya alat berat Crane yang wafat, sebesar 1 juta Saudi Real (SR), mendapatkan apresiasi tinggi dari Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Ketua PP DMI Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, Ustadz Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, menyatakan hal itu dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID, Kamis (17/9) pagi.

“Kami sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, melalui instruksi Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, yang memberikan santunan sebesar 1 juta SR (sekitar Rp 3,8 miliar) kepada calon calon jama’ah haji (calhaj) yang wafat korban robohnya Crane beberapa hari yang lalu,” tutur Ustadz Natsir pada Kamis (17/9) pagi.

Menurutnya, kebijakan itu merupakan bentuk tanggung jawab Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud terhadap tamu-tamu Allah yang wafat akibat tragedi tragedi rubuhnya crane yang sangat menyedihkan seluruh ummat Islam itu.

Ustadz Natsir pun menyatakan rasa syukurnya atas penerimaan dan sambutan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia saat kunjungan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, ke Arab Saudi.

“Hal ini menunjukkan bahwa persahabatan kedua bangsa yang memiliki sejarah panjang ini perlu ditingkatkan dalam berbagai bidang, seperti di bidang politik, ekonomi, dan pendidikan, khususnya di bidang keagamaan,” paparnya.

Kebijakan Kepala Negara Kerajaan Saudi Arabia, Raja Salman bin Abdul Aziz, telah mengingatkan bangsa Indonesia kepada kepemimpinan  Allahuyarham Raja Faisal bin Abdu Aziz yang sangat disegani pada zamannya, semasa pemerintahan Presiden RI yang pertama, Ir. H. Ahmad Soekarno.

“Saya sangat berharap agar Pemerintah dan Rakyat Kerajaan Saudi Arabia bersama dengan Pemerintah dan Rakyat Indonesia dapat bergandengan tangan dalam meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara dan di dunia Islam, guna menjadi pelopor membangun perdamaian dan kesejaheraan dunia di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :