DMI Bersyukur Tidak Ada Perbedaan Hari Idul Fitri

DMI.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersyukur dan menyambut baik keputusan Menteri Agama (Menag) RI yang menetapkan hari Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah bertepatan dengan Jum’at (17/7) esok di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si, menyatakan hal itu pada Kamis (16/6) malam, usai menghadiri sidang Itsbat (penentuan) di Kementerian Agama (Kemenag) RI.

“Alhamdulilah, ada kesepakatan dari seluruh komponen umat Islam dan pemerintah bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah akan jatuh pada esok hari, Jumat (17/7). Hal ini sangat baik dan aman untuk kebersamaan ummat Islam Indonesia,” tutur Kiai Masdar saat diwawancarai www.dmi.or.id, Kamis (17/7).

PP DMI, lanjutnya, mengucapkan selamat Idul Fitri kepada segenap ummat Islam Indonesia, khususnya kepada para imam, da’i, khotib, muballigh, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Lembaga Takmir Masjid (LTM) serta pengurus DMI di seluruh Indonesia.

“Kami dari PP DMI mengucapkan minal a’idin wal faidzin, mohon ma’af dzahir dan bathin, qullu’aamin wa antum bi khair,” ungkap Kiai Masdar.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruqutni MA, berharp agar melalui perayaan hari Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah ini, ummat Islam dan Bangsa Indonesia menjadi semakin damai, sejahtera dan kondusif dalam situasi apapun.

“Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah kepada seluruh ummat Islam di Indonesia. DMI terus mendorong dan berharap agar pemerintah memaksimalkan kinerjanya guna mencapai tujuan pembangunan nasional. Kami mendukung penuh upaya-upaya pemerintah dalam mensejahterakan rakyat,” tutur Imam pada Rabu (15/7), sebagaimana dikutip dari laman www.republika.co.id.

Menurutnya, bangsa Indonesia jangan hanya pandai menonjolkan dan mempersoalkan berbagai perbedaan yang ada, tetapi harus mampu mengelola dan memanfaatkan perbedaan itu sebagai modal untuk membangun sinergi berbangsa dan bernegara.

“Mari Kita kelola perbedaan untuk membangun dan memperkuat ukhuwah, persatuan dan kesatuan. Sisi perbedaan tidak perlu ditonjolkan atau dipersoalkan, tetapi harus dimanfaatkan sebagai modal untuk membangun sinergi berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Berdasarkan pantauan DMI, sidang Itsbath ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin, selaku ketua sidang. Adapun Pimpinan sidang lainnya adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Prof. Dr. H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Pusat, Drs. KH. Ma’ruf Amin.

Seorang pimpinan sidang lainnya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Prof. Dr. H. Muhammad Machasin, MA. Acara ini juga diikutip pimpinan dan perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Indonesia.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :