DMI: Cirebon, Percontohan Program Wisata Religi Berbasis Masjid

DMI.OR.ID, CIREBON – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah mencanangkan secara resmi Kota Cirebon sebagai Pilot Project (Percontohan) Program Wisata Religi Berbasis Masjid pada Sabtu (5/5), bertempat di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon.

Sumber: Dokumentasi DMI

Wakil Ketua Umum PP DMI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol). Drs. H. Syafruddin, M.Si., menyatakan hal itu pada Sabtu (5/5), saat memberikan kata sambutan dalam pembukaan Simposium Regional Wisata Religi Halal dan Pembardayaan Ekonomi Berbasis Masjid se-Wilayah III Cirebon.

Sumber: Dokumentasi DMI

“DMI terus mengembangkan masjid sebagai tempat wisata religi. Adapun kriteria pemilihannya ialah masjid yang memiliki sejarah dan nama besar di masyarakat. Beberapa masjid di Cirebon menjadi tempat wisata religi dan hari ini saya launching (luncurkan) Cirebon sebagai pilot project program wisata religi berbasis masjid,” tutur H. Syafruddin pada Sabtu (5/5).

Sumber: Dokumentasi DMI

Seperti dikutip dari laman http://www.radarcirebon.com, Tokoh Perubahan Republika Tahun 2017 itu pun menjelaskan alasan mengapa DMI memilih Cirebon sebagai pilot project program wisata religi berbasis masjid.

“Kenapa Cirebon? Karena Cirebon memiliki potensi besar menuju destinasi wisata religi dengan konsep memadukan masjid yang ada di Keraton Kasepuhan, masjid di Keraton Kanoman, dan Masjid Raya At-Taqwa,” paparnya.

Sumber: https://kumparan.com

Menurutnya, wisata religi di Cirebon sanag berpotensi untuk go international (wisata kelas dunia). Jika terwujud, kondisi ini tentu mampu menambah pemasukan tidak hanya bagi negara, tetapi juga pemasukan pendukung bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota dan Kabupaten Cirebon.

“Ekonomi kerakyatan juga akan tumbuh seiring menggeliatnya wisata religi di Cirebon. Adapun konsepnya yaitu pengebangan destinasi wisata religi berbasis masjid. Tentunya untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid,” jelasnya.

Sumber: Dokumentasi DMI

Chief de Mission (CDM) Asian Games 2018 itu pun berharap agar potensi wisata religi bisa berkembang pesat dan menghasilkan pendapatan untuk Cirebon. “Saya berharap potensi wisata, termasuk wisata religi, bisa berkembang dan menghasilkan pendapatan untuk Cirebon,” imbuhnya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh PP DMI dan Keraton Kasepuhan di Cirebon bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah (PW) DMI Provinsi Jawa Barat, Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Cirebon, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.

Turut hadir sebagai tuan rumah sekaligus pembicara utama dalam simposium ini Sultan Sepuh XIV, Pangeran Raja Adipati (PRA). H. Arief Natadiningrat, S.E. Beliau juga memberikan gelar kebangsawanan Khalifah Penata Tajug kepada Waketum PP DMI. Diantara alasannya ialah jasa-jasa H Syafruddin dalam mengembangkan dan memakmurkan masjid.

“Jasa-jasa Komjen Pol. H. Syafruddin dalam mengembangkan dan memakmurkan masjid ini selaras dengan wasiat Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, yakni ‘Ingsun titip tajug lan fakir miskin‘ atau saya titip masjid dan fakir miskin,” papar P.R.A. Arief Natadiningrat pada Sabtu (5/5), seperti dikutip dari laman www.republika.co.id.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid PP DMI, drg. Muhammad Arief Rosyid hasan, M.K.M., yang juga hadir dalam acara ini.

Menurutnya, sejak masa mudanya Komjen Pol. Syafruddin banyak berkiprah di dunia Keislaman hingga mendapat amanat untuk menjadi Waki Ketua Umum PP DMI. “Beliau juga dipilih karena mempunyai bakat untuk mengurusi organisasi Keislaman,” imbuh Arief.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Ketua-Ketua PP DMI, yakni Drs. KH. Abdul Manan A. GhaniDrs. H. Andi Mappaganti, M.M., dan Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, Bendahara PP DMI, Dra. Hj. Dian Artida, dan Direktur Program PP DMI, Dr. H. Munawar Fuad Noeh, M.A., serta Ketua Departemen Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi (Iptek), dan Kebudayaan PP DMI, H. Mirza Muhammad.

Hadir pula anggota Departemen Pengelolaan Zakat, Infaq, Shadaqah, Hibah, dan Waqaf PP DMI, Drs. H. Muzazin Zubair, M.Ag.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :