DMI Kota Pontianak Tolak Ajaran Gafatar dan Terorisme

DMI.OR.ID, PONTIANAK – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak menyelenggarakan Silaturrahmi dan Pengajian Al-Qur’an Ibu-Ibu Majelis Taklim Se-Kota Pontianak dengan tema Menyikapi Ujian Hidup Menurut Konsep Al-Qur’an.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Jum’at (11/1) siang, sekitar Pukul 13.30 WIB, dan berlangsung di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimanta Barat, serta menghadirkan pembicara Ustadzah Dr. H. Harjani Hefni, Lc, M.A., yang memberikan taushiyah kepada para hadirin.

Dalam acara ini, turut hadir Wakil Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., yang juga Ketua Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Pontianak, serta Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DMI Kota Pontianak, Dra. Hj. Yanieta Arbiastutie Kamtono, Apt., M.M., M.Sc.

Seperti dikutip dari laman http://www.pontianakpost.com/, pengajian ibu-ibu majelis taklim ini menjadi spesial karena bertepatan dengan acara syukuran ulang tahun ke-47 Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DMI Kota Pontianak, Hj. Yanieta Arbiastutie Kamtono, yang juga istri Wakil Wali Kota Pontianak.

Dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin DMI Kota Pontianak ini, hadir ratusan ibu-ibu majelis taklim se-kota Pontianak. “Pada kesempatan ini, selain kegiatan pengajian rutin juga sekaligus syukuran ulang tahun istri saya tercinta,” ujar Wakil Wali Kota Pontianak dalam sambutannya.

Dengan nada sedikit bercanda, Edi sempat mengaku tidak ingat dengan usia ulang tahun istrinya. Sebab, sudah menjadi tipikal dirinya jika hal-hal itu tidak menjadi perhatian utama. Seperti mengingat tanggal kelahiran, pernikahan dan tanggal-tanggal bersejarah lainnya.

“Kebetulan saya memang agak cuek, karena menurut saya, paling penting apa yang dilakukan bisa membuktikan kasih sayang kepada istri dan bermanfaat untuk keluarga,” ucapnya.

Prinsipnya, lanjut Edi, di sisa hidupnya ini tidak ada yang mengetahui sampai kapan batas waktunya. Jadi, harus terus diisi dengan ibadah serta melakukan hal-hal yang bermanfaat, baik untuk keluarga maupun masyarakat luas.

Menurutnya, dalam perjalanan hidup selama 21 tahun umur pernikahan ini, telah banyak lika-liku yang dihadapi. Kesibukan masing-masing anggota keluarga tidak jarang ia hadapi, apalagi semenjak saat menjabat sebagai wakil wali kota.

“Terkadang, saya harus bekerja dari pagi hingga malam, bersyukur istri selalu memahami,” ucapnya.

Kunci dalam membina rumah tangga, lanjutnya, adalah pentingny menjaga komunikasi setiap waktu. Dengan saling percaya, diharapkan usia pernikahan bisa terus bertahan hingga maut yang memisahkan.

“Dengan berbagai pengalaman dan kenyataan yang sudah dihadapi, kita harus bisa mengambil maknanya sebagai inspirasi untuk menjalankan hidup ke depan,” imbuhnya.

Edi pun berharap agar di ulang tahun ke-47 ini, istrinya bisa semakin mapan serta lebih bijak dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam sambutannya, Edi juga memaparkan program-program dan kegiatan-kegiatan DMI Kota Pontianak.

“DMI akan selalu berupaya menciptakan suasana Kota Pontianak yang Islami. Caranya dengan berkreasi membangun masjid-masjid di Pontianak. Selain fisik masjid, yang lebih bagus ialah membangun kegiatannya agar lebih bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.

Dengan berbagai kegiatan ibadah di Pontianak, Edi pun yakin akan lebih memaknai kehidupan masyarakat yang religius.

“Isu-isu yang sedang berkembang sekarang, seperti terorisme maupun Gafatar, perlu untuk diwaspadai,” tegasnya.

Edi pun mengajak semua masyarakat untuk lebih berhari-hati, dan perhatian terhadap anak-anak juga harus terus ditingkatkan. “Yang jelas Kota Pontianak menolak adanya ajaran Gafatar, selalu waspada terhadap orang-orang asing yang datang ke Pontianak,” pungkasnya.

Penulis: muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :