DMI: Manfaatkan Potensi Masjid Sebagai Ruang Publik

DMI.OR.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta harus mengoptimalkan masjid yang memiliki potensi dan manfaat sangat luar biasa, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi masjid menjadi ruang publik yang paling besar bagi masyarakat, khususnya ummat Islam di Indonesia.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., menyatakan hal itu pada Jumat (18/12) siang di Balai Agung, Balaikota Pemprov DKI Jakarta. Tepatnya, dalam acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta.

“DMI memiliki basis kekuatan yang luar biasa di Indonesia. Di Indonesia, keberadaan masjid sudah sampai di level kecamatan dan kelurahan. Bahkan di Jakarta, dalam satu kelurahan ada lebih dari 10 masjid. Tidak ada ruang publik yang jumlahnya lebih banyak daripada masjid,” tutur Kiai Masdar pada Jumat (18/12).

Sebagai pusat aktivitas ummat, lanjutnya, masjid menjadi ruang publik dimana ummat dapat mengambil keputusan-keputusan penting. Setiap pekan, minimal 40 orang ummat Islam berkumpul bersama untuk Sholat Jumat. Jadi, aktivitas apa saja bisa digerakkan dari masjid.

“Potensi masjid yang sangat luar biasa ini harus kita manfaatkan secara optimal. Apalagi jumlah masjid sangat banyak dengan fungsi yang padat. Sebagai rumah keagamaan (ibadah) ummat Islam, fungsi masjid harus berganda, tidak hanya sebagai tempat ibadah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kiai Masdar juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M., atas program umroh bagi 40 marbot di DKi Jakarta dengan Pimpinan Wilayah (PW) DMI DKI Jakarta sebagai fasilitator.

“Secara formal, meskipun Pak Gubernur tidak naik haji, tapi sudah memberangkatkan umroh 40 marbot. Sentuhan religiusitas ini tentu kami apresiasi. Insya Allah, DMI akan mendukung Pemprov. DKI Jakarta dalam berbagai hal  untuk kemajuan masyarakat,” paparnya.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan acara Pelepasan Jamaah Umroh Marbot Binaan PW DMI Provinsi DKI Jakarta sebanyak 40 orang. Mereka telah lulus seleksi dan mewakili masjid-masjid di Provinsi DKI Jakarta.

Dalam acara ini, turut hadir Ketua PP DMI Bidang Sosial Kemanusiaan dan Kesejahteraan Umat, Drs. H. Andi Mappaganty, MM., yang juga Ketua Dewan Pakar PW DMI Provinsi DKI Jakarta. Adapun pembaca do’a ialah Ketua PW DMI DKI Jakarta, KH. Noor Syuaib Munzir, S.H., M.A.

 

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, hadir juga Ketua Umum PW DMI Provinsi DKI Jakarta, Drs. KH. Thobroni, M.Ag., yang sekaligus memberikan kata sambutan. Hadir pula sekitar 50 fungsionaris dan pengurus DMI Provinsi DKI Jakarta.

Rencananya, Muswil VII ini diselenggarakan selama tiga hari sejak Jumat (18/12) hingga Ahad (20/12) di Wisma Tugu milik Kementerian Agama, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Secara resmi, Muswil VII yang diselenggarakan PW DMI DKI Jakarta ini mengambil tema Peran dan Posisi Strategis Jaringan Masjid dalam Pembangunan Akhlak Mulia, Ekonomi dan Demokrasi di Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan di Wisma Tugu baru dimulai sejak Jumat (18/12) malam, sejak Pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), dengan menghadirkan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) Provinsi DKI Jakarta, Dr. H. Ahmad Ghozali, M.Si.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :