DMI: Masjid Harus Menjadi Alat Pemersatu Bangsa Indonesia

DMI.OR.ID, JAKARTA – Masjid harus menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia. Kegiatan Halal bi Halal dan Seminar Sehari yang akan diselenggarakan DMI merupakan bentuk peneguhan DMI terhadap kesatuan dan persatuan bangsa. Acara ini akan dirangkaikan dengan peringatan milad (haru lahir) Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang ke 47 tahun.

Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Pimpinan Pusat (PP) DMI, drg. H. Arief Rosyid Hasan, M.K.M., yang juga Ketua Organizing Committee (OC) Panitia Halal bi Halal, menyatakan hal itu pada Selasa (16/7) pagi, dalam rilisnya kepada DMI.OR.ID.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meneguhkan kembali sikap DMI terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema acara Milad DMI  yang ke 47 ini, yakni Islam Rahmatan lil A’lamin Sebagai Modal untuk Membangun Bangsa,” tutur drg. Arief Rosyid.

Menurutnya, masjid harus menjadi sarana utama untuk mempersatukan umat Islam di Indonesia. “Bapak Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla selaku Ketua Umum PP DMI sering menyampaikan hal itu,” imbuhnya.

Masjid, lanjutnya, juga berfungsi sebagai tempat untuk menjalin solidaritas dan soliditas umat islam di Indonesia. “Dengan begitu, bangsa Indonesia akan maju dengan peradaban yang baru”, ungkapnya.

drg. Arief Rasyid pun yakin bahwa kegiatan Halal bi Halal DMI bersifat representatif dan mewakili seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang ada di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah,  dan Persatuan Islam (Persis).

Insya Allah, tokoh-tokoh yang hadir dalam forum Halal bi Halal ini mewakili unsur-unsur ormas Islam yang ada di Indonesia. Adapun pembicara utama (keynote speaker) dalam seminar ini ialah Wakil Presiden (Wapres) Terpilih RI, Prof. Dr. (H.C.) Drs. KH. Makruf Amin.

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, Rabu (17/7), kegiatan seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain Wakil Presiden RI, H. Muhammad Jusuf Kalla, sebagai narasumber utama (keynote speaker).

Narasumber lainnya ialah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A., Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah, H. Yusnar Yusuf Rangkuti, M.Sc., Ph.D.dan Pakar Tafsir AL-Qur’an, Prof. Dr. Anre Gurutta (AG). H. Muhammad Quraish Shihab, M.A.

Narasumber lain yang akan hadir ialah Ketua Umum PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Prof. Dr. Habib H. Muhammad Baharun, S.H., M.A., dan Wakil Ketua Umum PP DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., selaku moderator.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :