DMI Pontianak dan Pon TV Selenggarakan Program “Berkah”

DMI.OR.ID, PONTIANAK – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak menyelenggarakan Silaturrahmi dan Pengajian di rumah dinas Wakil Wali Kota Pontianak pada Senin (7/3), bekerjasama dengan Pon TV. Pengajian ini dihadiri oleh empat Majelis taklim Ibu-Ibu se-Kota Pontianak.

Seperti dikutip dari laman http://www.pontianakpost.com/, pengajian ini turut menghadirkan Ustaz H. Abuya Nanang Zakaria dan Ustazah Hj. Syarifah Azizah selaku penceramah dengan tema: Mendidik Anak dalam Islam.

“Pengajian dan silaturahmi ini sebelumnya telah menjadi program DMI. Kemudian, Pon TV mengajak bekerjasama dan membuat sebuah program televisi bernama Berkah. Program ini akan mengundang majelis taklim se-Kota Pontianak untuk hadir,” ujar Syarifah Azizah yang juga anggota bidang Pemberdayaan Perempuan Pimpinan Daerah (PD) DMI Kota Pontianak.

Hal yang spesial, lanjutnya, pengajian ini akan ditayangkan di Pon TV untuk setiap pekannya. Saat ini, DMI Kota Pontianak sudah dua kali bekerja sama dengan Pon TV untuk menggelar acara pengajian dan silaturahmi.

Menurut Syarifah yang juga penyuluh keagamaan  di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak, acara seperti ini dapat melibatkan peran serta masyarakat. Antar majelis taklim juga dapat bertatap muka dan bersilaturrahmi sembari mendengarkan dakwah. Majelis taklim yang memiliki seni kasidah juga dipersilahkan untuk tampil.

“Awalnya, kami adakan pengajian ini per bulan. Namun dengan banyaknya permintaan dari warga, DMI Kota Pontianak merespon dengan mengadakan pengajian dan silaturahmi setiap Senin,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, sudah ada banyak sekali majelis taklim dari masjid yang mengantri. Bahkan, sudah ada tiga masjid yang mengantri untuk didatangi DMI Kota Pontianak. “DMI juga berkomitmen untuk mendatangi dan mengajak mereka yang belum tergabung ke dalam Majelis Taklim,” ucapnya.

Selain untuk syiar Islam, ujarnya, acara ini tentu akan menimbulkan ukhuwah atau kebersamaan. Pengajian seperti ini akan menghilangkan batas antara warga yang mampu dengan yang tidak, antara muslim dan muslimah.

“Dengan cara mampir ke tempat mereka, kita bisa mengenalkan lagi dan mendalami ilmu dalam Islam. Bagi mereka yang tadinya tidak punya seragam sehingga malu untuk ikut ke pengajian, DMI akan coba rangkul untuk ikut terus dalam acara seperti ini. “Sehingga mereka bisa ikut terus,” pungkasnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :