Industrialisasi 4.0, WICEC, dan Winning Aspiration PRIMA DMI

DMI.OR.ID., DEPOK – Pimpinan Pusat (PP) Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah menyelenggarakan Upgrading Pengurus dan Penyusunan Program Ekonomi Kreatif Menuju World Islamic Creative Economy Conference (WICEC) pada Jumat (8/12) hingga Ahad (10/12) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

Kegiatan ini diselenggerakan bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI. Acara dibuka secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Drs. H. Imam Addaruquthni, M.A., pada Jumat (8/12) malam.

Acara ini mengangkat tema Organizational Redefinition to Welcome The Changing Age atau Mendefinisikan kembali Organisasi PRIMA DMI untuk Menyambut Perubahan Zaman.

Perubahan zaman ini terkait erat dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi yang berdampak langsung terhadap era globalisasi dan industrialisasi 4.0.

Artinya, mau tidak mau setiap organisasi dipaksa untuk bersiap menghadapi perubahan ini agar tetap bisa mempertahankan eksistensinya dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi ummat, masyarakat, dan bangsa Indonesia, bahkan dunia.

Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ahmad Arafat Aminullah, S.T., PRIMA DMI siap menjalin sinergitas dengan berbagai stakeholder di Indonesia, khususnya Bekraf RI, untuk bersama-sama menghadapi era globalisasi dan industrialisasi 4.0 serta mengembangkan ekonomi kreatif.

Berdasarkan pantauan DMI.OR.ID, turut hadir sejumlah narasumber seperti Ketua PP DMI, KH. Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, Sekretaris Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI, Drs. H. Chusnul Khuluk, M.M., dan Jurnalis senior Kantor Berita Antara, H. Muhammad Anthoni, S.S., M.H.I., yang juga Anggota Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri PP DMI.

Narasumber lainnya yang juga hadir ialah Ketua Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Pengembangan Arsitektur dan Infrastruktur PP DMI, Ir. H. Achmad Sugiharto, M.M.

“PRIMA DMI akan berhasil menjadi organisasi yang berkesinambungan secara nasional sekaligu mendapat pahala bila diawali dengan niat yang tulus dan ikhlas,” tutur Sugiharto dalam penjelasannya di depan para pengurus PP PRIMA DMI.

PRIMA DMI, lanjutnya, juga harus memiliki analisis yang baik dalam Strategi Situation Analysis yang jelas. “Caranya ialah dengan menetapkan Winning AsprirationWhere To PlayHow To Win, yang spesifik,” ujarnya.

Termasuk dalam membentuk organisasi yang solid, imbuhnya, pengurus harus menyepakati Culture PRIMA yang dapat membedakannya dengan organisasi kepemudaan lainnya.

Sugiharto pun yakin bahwa anak-anak muda yang berkumpul di PRIMA DMI ini memiliki cita-cita mulia dan luhur untuk negeri (Indonesia). “Maju terus PRIMA DMI yang bermanfaat,” tegasnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

 

 

Bagikan ke :