Jusuf Kalla: ‘Praktik Salat Jumat Dua Gelombang Bertujuan Menghindar Penyebaran COVID-19’

DMI.OR.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., menyatakan bahwa tujuan utama dari keluarnya surat edaran PP DMI Tentang Pelaksanaan Salat Jumat Dua Gelombang ialah untuk menghindari penyebaran pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) melalui klaster masjid.

“Adanya jarak satu meter membuat daya tampung masjid (menjadi) hanya sekitar 40 persen. Kalau salat Jumat hingga meluber sampai ke jalan, tempatnya tak steril. Bila ada yang kena COVID-19 lalu meludah ke jalan, (maka) lengket di sajadah. Lalu sajadahnya dibawa pulang, bisa menular ke keluarga dan itu kita khawatirkan,” ungkapnya.

Seperti dikutip dari laman  https://banjarmasin.tribunnews.com/, Wakil Presiden (wapres) Republik Indonesia (RI) ke-10 dan ke-12 itu menyatakannya pada Kamis (18/6), saat berkunjung ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Saat itu, ia bertemu dan berbincang dengan Ketua Umum Badan Pengelola Pengurus Masjid (BPPM) Raya Sabilal Muhtadin, KH. Darul Quthni, M.H.

H. Muhammad Jusuf Kalla pun menyoroti praktik salat Jumat di Inggris yang melaksanakan salat hingga tiga gelombang dalam kondisi darurat, di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19.

“Di inggris saja, jemaah yang salat Jumat (sampai) tiga gelombang. Ini karena kondisi darurat. DMI pun minta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga keluar fatwa tentang tata cara salat Jumat di tengah pandemi Corona,” ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan salat di luar (halaman) masjid tentu berbeda dengan salat di dalam masjid karena di dalam itu lantainya selalu dibersihkan. Para jemaah pun memakai masker dan pakai jarak di dalam masjid. “Bila ada yang batuk, karena jaraknya 1 meter, insya Allah tidak bisa masuk ke mulut dan hidung jemaah lain,” jelasnya.

Dalam pertemuan ini, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat itu pun mengingatkan segenap pengurus Pimpinan Wikayah (PW) DMI Kalsel untuk mwewujudkan program DMI, yakni agar masyarakat memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

Sementara Ketua PW DMI Kalsel, H. Gusti Pangeran Rusdi Effendi A. R., menegaskan bahwa PW DMI Kalsel selalu mendukung setiap program PP DMI di bawah kepemimpinan Bapak H. Muhammad Jusuf Kalla (JK). Ia juga turut hadir mendampingi Pak JK.

“Kami juga sangat berterima kasih atas kunjungan (Pak) JK ke Dewan Masjid Kalsel dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, sekaligus salat Ashar. ini merupakan suatu kehormatan bagi kami,” paparnya.

Menurut H. Rusdi Effendi A. R. yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post itu, PW DMI Kalsel telah melaksanakan program DMI dengan membantu fasilitas tempat wudhu dan water closet (wc) di masjid-masjid agar representatif.

“Kami juga mengembangkan Masjid Terbuka di Kalsel dan menggandeng pengembang di sini, karena ada pengurus DMI dari pengusaha real estat,” ucapnya.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Wakil Ketua PW DMI Kalsel, H. Anwar Hadimi, M.Pd., dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalsel, Drs. H. Noor Fahmi, M.M.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :