Keterbukaan Pikiran Nabi Muhammad SAW

Salah satu dari sekian banyak sifat yang harus ummat Islam teladani dari Nabi Muhammad SAW adalah keterbukaan. Rasulullah SAW sangat terbuka dengan pemikiran dan pendapat orang lain bila memang baik.

Ketika mengatur siasat perang dengan sistem bertahan, beliau terima pendapat sahabat Salman Al Farisi untuk menggali parit hingga perang itu dinamai Khandak. Begitu pula saat para sahabat tidak mau menyembelih kaimbing yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW.

Hal ini terjadi karena Nabi Muhammad SAW tidak jadi umroh pada tahun keenam hijrah setelah perjanjian Hudaibiyah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima pendapat isterinya, Ummu Salamah RA, untuk lebih dahulu melakukan penyembelihan. Setelah itu, para sahabat pun melakukannya.

Kemunduran hingga Penyimpangan yang dihadapi ummat Islam, salah satu sebabnya ialah seseorang yang tidak terbuka untuk menerima pendapat orang lain.

Penulis: Ustaz Drs. H. Ahmad Yani

Sekretaris Departemen Dakwah dan Pengkajian Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI)

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :