Masjid An-Nahdlah dan Spirit Harlah NU ke-91

DMI.OR.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah memperingati Hari Kelahiran (Harlah)  NU yang ke-91 pada Senin (30/1) hingga Selasa (31/1), bertempat di Kantor PBNU, Jakarta, dengan tema: Budaya Sebagai Infrastruktur Penguatan Paham Keagamaan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU.

Peringatan puncak Harlah NU ini diisi dengan pidato kebudayaan oleh Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Siad Aqil Siradj, M.A., dan mauidzah hasanah (taushiyah) oleh Rais A’am Syuriah PBNU, DR. KH. Makruf Amin, serta pembacaan puisi oleh KH. D. Zawawi Imron.

Masjid An-Nahdlah di lantai dasar Gedung PBNU, Jakarta, juga menjadi saksi dari khidmat dan semaraknya peringatan Harlah NU ke-91 yang dihadiri oleh ribuan warga nahdlyin dari Jakarta, Depok, tangerang, Bekasi  dan sekitarnya.

Hal ini terlihat dari khataman Al-Qur’an yang dilakukan ratusan santriwan dan santriwati, serta pembacaan tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir (Tahlilan) yang dikoordinir oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), termasuk pembacaan surat Al-Fatihah dan Yasin.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) LDNU, KH. Maman Imanulhaq, juga memberikan ceramah kepada puluhan jama’ah yang hadir di Masjid An-Nahdlah. Mereka turut mengikuti sholat maghrib dan Isya berjama’ah serta dzikir dan do’a bersama (dzikrullah).

Sementara di Lantai delapan Gedung PBNU, Lesbumi NU menyelenggarakan pameran sejumlah naskah/ manuskrip kuno Al-Qur’an dengan aksara Arab dan karya tulis tangan hasil warisan intelletual ulama nusantara dengan aksara Arab Pegon, Arab Jawa, dan Arab Melayu.

Terlihat pula sejumlah pusaka khas nusantara seperti keris, kujang, golok, dan tombak peninggalan kerajaan Majapahit, Mataram, Singasari, Kediri, Demak Bintoro, Pajajaran, dan kerajaan-kerajaan kuno lainnya. Ada juga pameran lukisan dan wayang kulit khas nusantara.

Dalam peringatan puncak Harlah NU yang ke 91 ini, turut hadir sejumlah pejabat negara seperti Menteri Sosial RI, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., yang juga Ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhammad Hanief Dhakiri, S.Ag., M.Si., dan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), H. Imam Nahrawi, S.Ag.

Saat ini, Menakertrans Hanief Dhakiri juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU, sedangkan Menpora Imam Nahrawi menjabat sebagai Wakil Ketua PP Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU.

Hadir juga Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI H. gatot Nurmantyo, Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Polisi Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Dr. H. Zulkifli Hasan , S.E., M.M., serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Drs, H. Setya Novanto, Ak.

Turut hadir Ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI, Dr. H. Muhammad Imdadun Rahmat, S.Ag., M.Si., yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU 2010-2015, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Dr. H. Juri Ardiantoro, M.Si., yang juga Ketua PBNU.

Beberapa menteri lainnnya juga hadir seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr. Ir. H. Muhammad Basuki Hadimuljono, M.Sc., Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. (HC). Susi Pujiastuti, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., serta Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, La Ode Muhammad Syarif, Ph.D.

Hadir pula Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Dr. H. Soni Sumarsono, M.DM., dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Dr. H. Saefullah, M.Pd., yang juga Ketua Pengurus Wilayah (PW) NU DKI Jakarta.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :