Selenggarakan Rakerwil, DMI DIY Fasilitasi Marbot Umrah Gratis

DMI.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indoesia (DMI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana akan memfasilitasi ibadah umrah bagi lima orang marbot masjid setiap tahunnya di Provinsi DIY. Kelima marbot itu mewakili lima kabupaten/ kota yang ada di DIY, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Sleman, Gunung Kidul, dan Kulon Progo.

Ketua PW DMI Provinsi DIY, Prof. Dr. H. Muhammad, M.Ag., menyatakan hal itu pada Sabtu (22/7), dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PW DMI Provinsi DIY di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Kota Yogyakarta.

“PW DMI DIY akan memberi hadiah umrah gratis bagi para marbot masjid. Hal ini sebagai bentuk penghargaan bagi mereka. Lalu, kami juga akan merumuskan kriteria terkait siapa marbot masjid yang berhak mendapatkan faslitas itu,” tutur Prof Muhammad pada Sabtu (22/7), seperti dikutip dari laman http://krjogja.com.

Di DIY, lanjutnya, terdapat lima Pimpinan Daerah (PD) DMI, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Slean, Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. Maka setiap tahun, jatahnya untuk masing-masing daerah satu orang. “Karena itu, harus ada rumusan ketentuan yang jelas untuk memilih siapa yang berhak berangkat umrah,” ujarnya.

Rakerwil DMI DIY ini juga menghasilkan rencana program kerja lainnya, yakni menerbitkan kumpulan Khutbah Jumat berbahasa Jawa. Saat ini, setiap bulan DMI ssecara rutin menerbitkan buku khutbah Jumat dengan bahassa Jawa. “Jadi kami tinggal menyusunnya untuk menerbitkan buku kumpulan khutbah Jumat berbahasa Jawa,” paparnya.

“Di DIY, masih banyak masjid yang khutbahnya menggunakan bahasa Jawa. Karena itu, buku kumpulan yang diterbitkan PW DMI DIY pasti akan sangat bermanfaat untuk para khotib,” jelasnya.

Menurutnya, penerbitan buku Kumpulan Khutbah Jumat Berbahasa Jawa oleh DMI ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi DMI DIY dalam nguri-uri atau melestarikan budaya dan bahasa Jawa. “Harapan kami, penerbitan buku ini dapat mengakses dana keistimewaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY,” ungkapnya.

Prof. Muhammad pun menyebutkan satu lagi rencana program DMI DIY hasil Rakerwil ini, yakni menyusun panduan bagi para imam, khatib, dan muballigh masjid. Kami juga akan menggerakkan pengurus masjid untuk melakukan pendataan terhadap jama’ahnya maisng-masing.

“Lalu, DMI juga akan mendorong pengurus masjid untuk mengembangkan perekonomian jama’ah masjid,” ungkapnya.

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :