Silaturahmi Dengan DMI, Gubernur Jabar Lawan COVID-19 Di Masjid-Masjid

DMI.OR.ID, KOTA BEKASI – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., telah bersilaturahmi dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., serta Pimpinan Wilayah (PW) DMI Jawa Barat (Jabar) dan Pimpinan Daerah (PD) DMI dari 27 kabupaten/ kota Se-Jabar pada Sabtu (18/7).

Seperti dikutip dari laman https://www.pikiran-rakyat.com/, pertemuan ini berlangsung di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tepatnya di kediaman Ketua PW DMI Jabar, KH Ahmad Shidiq S.H., pada Sabtu (18/7).

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menggarisbawahi arahan Ketum PP DMI, H. Muhammad Jusuf Kalla (JK), tentang dua gerakan yang perlu dilakukan oleh pengurus masjid di masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19), yakni pencegahan dan perlawanan. Apalagi terdapat hampir 100.000 masjid di selurh wilayah Jabar.

“Pak JK memberikan arahan ke seluruh masjid yang ada di Indonesia untuk melakukan dua hal, pertama, pencegahan. Kedua, perlawanan terhadap COVID-19. Pencegahannya adalah sebelum salat dan setelah salat selau diumumkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tutur H. Mochamad RIdwan Kamil.

Kemudian perlawanannya, lanjut Kang Emil, adalah setiap hari melakukan disinfeksi (penyemprotan) di masjid dan di sekelilingnya. Dua gerakan ini akan dilakukan secara masifdi masjid-masjid yang ada di Jabar. “Harapannya, masjid-masjid di Jabar menjadi tempat yang bersih dan aman dari COVID-19,” ungkap Kang Emil.

Dengan demikian, ungkapnya, ibadah tetap dapat dilakukan secara maksimal dengan tetap menjaga protokol kesehatan di era pandemi COVID-19. “DMI Jabar harus menjadi yang terdepan dalam upaya pencegahan COVID-19 di masyarakat. Penanganan COVID-19 tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja,” jelasnya.

“Oleh karena itu, saya titip DMI Jabar harus yang terdepan dalam mengabarkan dan menasihatkan. Orang tua kita tadi, Pak Jusuf Kalla, menasihatkan agar sebelum azan dan setelah salat fardhu, selalu ada pengumuman dari DKM tentang cara menjauhi COVID-19, hanya 3M. Karena obat dan vaksinnya belum ditemukan,” ucap Kang Emil.

Jadi saat ini, paparnya, hanya melakukan pencegahan yang bisa kita lakukan, termasuk program disinfeksi mandiri. “Jadi tidak hanya masjidnya saja, kalau bisa radius satu atau dua rumah di sekitar masjid itu juga harus kita disinfeksi,” imbuhnya.

Editor: Muhammad Ibrahim Hamdani

Bagikan ke :